IDNUSA, JAKARTA - Jelang pilkada DKI Jakarta 2017 yang digelar 19 April 2017 mendatang terjadi hal yang aneh.
Lembaga-lembaga survei yang biasanya mengeluarkan rilis dan menunjukkan keunggulan paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tiba-tiba hilang tak berbekas.
Namun, masih ada satu lembaga survei yang secara jujur menampakkan perbedaan elektabilitas antara pasangan Anies-Sandi dengan Ahok-Djarot dari awal tahun 2016 hingga saat ini, yaitu PolMark.
Berikut hasil survei PolMark yang dirilis akhir Maret 2017 kemarin.
Pilkada ini harusnya udah ketebak. 3 minggu sebelum hari H, Anies unggul 8%. Masalahnya ada yg lagi kebakaran jenggot. Udah awur"an. Suram.
href="https://t.co/J50fXHwjuB">pic.twitter.com/J50fXHwjuB — Pelan-pelan, Ardi! (@awemany) April 9, 2017 Rilis dari Polmark tersebut segera menjadi pusat perhatian netizen.
@awemany @Venistine kalau menurut lembaga selain PolMark bagaimana?— Nukman Luthfie (@nukman) April 9, 2017
(pi)@awemany @Venistine kalau menurut lembaga selain PolMark bagaimana?— Nukman Luthfie (@nukman) April 9, 2017