IDNUSA, JAKARTA - Posko Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Jalan Cicurug Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat mendadak digeruduk sepasukan aparat keamanan. Aparat yang datang terdiri dari unsur Satpol PP, TNI dan polisi bersenjata lengkap. Apa penyebabnya?
Wakapolsek Metro Menteng Kompol Piter Yanottama mengatkan, tidak ada kejadian gawat darurat atau kejahatan yang sedang terjadi di posko tersebut. Katanya, itu hanya bagian dari upaya aparat keamanan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Pergelaran ini semata-mata untuk menjaga suasana kamtibmas di DKI pada 19 April sampai dengan Insya Allah paska pencoblosan," katanya, Selasa (18/4), malam.
Pengerahan aparat bersenjata lengkap itu, imbuh dia, untuk memberikan rasa aman dan kondusif terhadap masyarakat. Dikatakannya, untuk wilayah Menteng, Polsek mengerahkan pasukan sebanyak 162 personil ditambah anggota Brimob dan TNI.
Tiap tempat pemungutan suara (TPS), lanjut Piter, bakal disiagakan masing-masing satu dari unsur Polri, TNI dan TNI. "Sehingga tiga pilar ini bersama-sama menjaga situasi Jakarta kondusif dan aman," tuturnya.
Sementara itu, salah satu relawan Anies-Sandi menyebutkan, pihaknya lah yang telah memanggil aparat keamanan menjaga situasi sekitar Posko Pemenangan. Musababnya, ada segerombolan warga yang sedang bercengkeramah di samping markas tesebut. Tapi tak diketahui tujuan berkumpulnya gerombolan itu.
Saat ini, ada sekira 30 relawan Anies-Sandi berseragam loreng yang menjaga di pintu gerbang posko pasangan nomor urut tiga itu.
Seperti diketahui, berdasarkan kabar yang beredar di kalangan awak media, sekelompok Relawan Anies-Sandi dikabarkan bakal menarik dukungan. Informasinya, relawan yang bakal membelot itu akan mengunjungi markas Anies-Sandi untuk mengembalikan surat dukungan kepada penantang petahana itu. (jpg)