IDNUSA, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyebut Presiden Joko Widodo tipis kuping, menyusul penangkapan Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath menjelang aksi 31 Maret atau 313, pagi tadi.
"Jokowi jangan takut sama orang pintar dan tak usah nakuti-nakuti masyarakat. Kalau tipis kuping, jangan hidup di Indonesia, hidup di Korea Utara saja. Datang terus ditepuktangani," kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
Al-Khathath bersama empat orang lainnya berinisial ZA, IR, V dan N ditangkap di tempat berbeda tadi pagi. Al Khathath ditangkap di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat. Kelimanya langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Polisi juga telah menetapkan Khaththath dan empat lainnya sebagai tersangka makar karena dianggap mengarahkan massa 313 ke Gedung DPR/MPR dan dijerat pasal 107 dan 110 KUHP tentang permufakatan makar.
Fahri menjelaskan, penangkapan Al Khaththath atas tuduhan permufakatan makar bentuk pemberangusan demokrasi dan tindakan semena-mena.
"Kalau ada indikasi orang melakukan makar, maka dilakukan pemanggilan pertama, kedua dan ketiga. Kalau tidak datang, bisa dipanggil paksa. Ini hanya ditangkap untuk negosiasi," kata Fahri.
"Kalau mau gitu jokowi, saya lawan," kata Fahri. (rn)