logo
×

Minggu, 02 April 2017

Pimpin Jakarta, Djarot Ngaku Gunakan Filosofi Pohon Bambu

Pimpin Jakarta, Djarot Ngaku Gunakan Filosofi Pohon Bambu

IDNUSA, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan ingin hidup layaknya seperti sebuah pohon bambu. Tak hanya sekedar tumbuh tetapi banyak bermanfaat bagi masyarakat. Djarot yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini mengatakan, pohon bambu menjulang tinggi dan telanjang. Namun, ia menyebutkan 'anak' dari pohon bambu yaitu rebung seperti memakai sebuah baju. Hal ini yang ingin dia terapkan pada kehidupan sehari-hari maupun sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"filosofi tinggi itu bambu, tinggi telanjang, tapi anaknya rebung itu punya baju, itu artinya kita berjuang keras meski tidak punya baju tapi nanti anaknya punya baju," kata Djarot di kawasan Condet, Jakarta Timur, Minggu (2/4).

Djarot mengatakan tak ingin hidup layaknya seperti pohon pisang. 'Anak' dari pohon pisang, yaitu buah pisang justru tertutup dari induknya sehingga tertutup atau justru kebalikan dari pohon bambu.

"Jangan seperti pohon pisang, justru nutupin anaknya sehingga anaknya tidak bisa gemuk, makanya anak pisang harus dipindah dari induknya karena ditutupi oleh induknya," katanya.

Djarot mengatakan filosofi dari pohon bambu yang dia terapkan bersama pasangannya Basuki Tjahaja Purnama selama berduet memimpin ibukota negara. Dia mengatakan dirinya dan Basuki selalu berusaha keras menghadirkan kesejahteraan bagi anak-anaknya yang dalam hal ini merupakan masyarakat Jakarta.

"Biarkan kami berjuang, yang sengsara, yang kerja keras, asal seluruh warga Jakarta menikmati keadilan sosial," ujarnya.

Selama menjadi Wakil Gubernur, Djarot mengatakan selalu berupaya memperhatinkan keinginan masyarakat, seperti membantu biaya kesehatan sampai membangun rumah layak huni.

"Filosofi (Pohon bambu) itu yang kita terapkan agar warga Jakarta hidup lebih manusiawi, yang sakit biar nggak bayar, yang sekolah nggak mampu biar nggak bayar, yang nggak punya rumah kita bangunkan rumah layak huni," tukasnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: