logo
×

Senin, 10 April 2017

Perampok Nekat Menyandera Ibu-Anak dalam Angkot di Tengah Kerumunan Massa

Perampok Nekat Menyandera Ibu-Anak dalam Angkot di Tengah Kerumunan Massa

IDNUSA, JAKARTA - Seorang perampok nekat melakukan penodongan dan penyanderaan terhadap ibu dan anak di dalam sebuah angkot sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (9/4/2017).

Momen-momen menegangkan tersebut terekam dalam video amatir yang direkam oleh para masyarakat yang mengerumuni angkot tersebut pada saat penyanderaan terjadi.

Video tersebut menampilkan situasi pada saat copet tersebut nekat menodong ibu dan anak di dalam angkot berwarna merah.

Pelaku tersebut terlihat kalap dan memaki-maki masyarakat yang mengerumuni angkot tersebut.

Ia berteriak kepada warga untuk segera membubarkan kerumunan itu dan meminta sopir untuk melajukan kembali angkotnya.

Pelaku bahkan berani mengancam untuk membunuh sanderanya jika permintaannya tidak dituruti.
"Kalau mau mati, mati semua! Kalau enggak, ya cepat majuin! Anj*ng!" teriak pelaku tersebut ketika masyarakat mencoba bernegoisasi dengannya.

"Majuin sampai tol! Biar ini jadi urusan polisi dengan saya," tambahnya.

Negosiasi dengan masyarakat berjalan dengan alot karena pelaku tidak bisa menenangkan dirinya sendiri.

Sedangkan sang ibu dan anak yang disandera terlihat hanya bisa diam dan pasrah dengan nasibnya yang tak terduga saat itu berada di tangan pencopet.

Lihat ketegangan momen penyanderaan tersebut pada video selengkapnya di bawah ini!


Peristiwa penyanderaan sekaligus penodongan pisau ini terjadi di kawasan Flyover Buaran Jakarta Timur, di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung (KWK-125).

Menurut informasi yang diterima tim Tribun, pelaku naik angkot dari arah Prapatan 1 seorang diri.
Ketika angkot tersebut tiba di depan Kantor Perumnas III, pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa pisau dan langsung menodongkannya kepada korban yang diketahui bernama Isnawati untuk meminta HP, kalung, dan juga gelang.

Saat angkot berada di Tol Buaran, Isnawati teriak untuk meminta tolong.

Pada saat yang bersamaan, seorang anggota Satlantas Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto melintas di dekat angkot, saat itu dirinya hendak berangkat dinas.

Saksi kemudian mendekati angkot dan melihat situasi di dalamnya ternyata pelaku sudah menyandera dan menodongkan pisau ke leher korban.

Negosiasi selama kurang lebih setengah jam dilakukan oleh saksi agar pelaku mengurungkan niatnya tersebut.

Bukannya mendengarkan, pelaku malah berani memaki dan menyuruh saksi untuk diam.

Menanti saat-saat pelaku lengah, Aiptu Sunaryanto langsung menembak pelaku pada bagian lengan kanan korban kemudian pelaku dibekuk dan dibantu oleh masyarakat sekitar.

Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk bisa menangkap pelaku yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Diketahui nama pelaku tersebut adalah Hermawan yang lahir di Kebumen pada 1 Juli 1989 dan merupakan seorang karyawan swasta. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: