IDNUSA, JAKARTA - Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andri Wibowo mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadai kemungkinan kejahatan yang akan terjadi di tempat umum, termasuk di angkot. Seperti kasus penodongan di angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogebang, Ahad (9/4).
“Masyarakat harus punya kewaspadaan," kata Andri, Senin (10/4).
Selain imbauan kepada masyarakat, polisi juga mengimbau kepada lembaga yang ia naungi untuk lebih responsif terhadap setiap informasi. Diketahui tersangka penyandera ibu dan anak di angkot yang sedang ngetem di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, adalah bekas narapidana. Menurut Andri, motif pelaku bernama Hermawan, murni karena faktor ekonomi.
"Pertama, jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan. Kedua, waspadai orang-orang di lingkungan sekitarnya. Selain itu aparat kepolisian harus cepat merespon setiap informasi sehingga mampu mencegah akibat dari tindakan jahat,” ucap dia. (rol)