logo
×

Senin, 10 April 2017

Pemimpin Jujur Seperti Ahok-Djarot Dinilai Sangat Langka

Pemimpin Jujur Seperti Ahok-Djarot Dinilai Sangat Langka

IDNUSA, JAKARTA - Untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, kepemimpinan Ahok-Djarot yang konsisten mengusung kejujuran dalam bekerja, sangat dibutuhkan. Nilai tersebut, sudah terbukti karena telah melekat dalam diri Ahok-Djarot sejak lama.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Tubagus Hasanuddin, menyatakan, bukti kejujuran Ahok-Djarot bisa terlihat dalam proses mereka menjadi pelayan masyarakat dalam berbagai tingkatan, mulai dari DPRD, DPR, Pemerintah Kota/Kabupaten, dan terakhir Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Semakin hari, kita semakin melihat, bahwa pemimpin jujur seperti Ahok-Djarot sangat langka," kata Hasanuddin, Senin (10/4).

"Terobosan yang dilakukan oleh pasangan ini merupakan bukti bahwa mereka adalah pelayan rakyat. Ini adalah fakta yang sudah dibuktikan selama ini."

Berdasarkan fakta atas keberhasilan kinerja dan integritasnya, Hasanuddin menghimbau, masyarakat Jakarta tak goyah dalam memilih pasangan Ahok-Djarot.

"Selama ini, Ahok-Djarot berhasil melakukan banyak terobosan pada sistem birokrasi, dari manajemen kepegawaian pemerintah, pengelolaan dan aset daerah, pelayanan dan perizinan," jelasnya.

Hasanuddin menuturkan, Ahok-Djarot juga terus berkomitmen dalam memberantas praktik korupsi, terutama korupsi di seluruh birokrat Pemprov DKI. "Hasilnya, Ahok-Djarot meraih penghargaan dari Bung Hatta Anti Corruption," tegasnya.

"Ini adalah satu bukti konkrit yang patut diapresiasi, tentu tidak semua kepada daerah mendapatkan penghargaan ini."

Jangan sampai, kata Hasanuddin, masyarakat Jakarta masa depannya ditentukan oleh 'orang-orang di luar Jakarta'. Karena itu pula, purnawirawan TNI bintang dua itu mengingatkan, agar jangan ada provokasi dari pihak manapun yang memiliki tujuan politik dengan menghembuskan isu SARA yang berdampak pada konflik.

"Tak perlu mereka dibawa atau didorong dalam konflik yang tak penting. Sekecil apapun konflik yang terjadi, hanya akan merugikan masyarakat Jakarta sendiri," pungkasnya. (bs)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: