IDNUSA, JAKARTA - Politisi Golkar Nusron Wahid mengajak warga Madura di DKI untuk memilih Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada Pilkada DKI putaran kedua 19 April 2017.
"Datanya kan ada sekitar 200 ribu warga Madura di DKI Jakarta. Diharapkan mayoritas warga Madura di DKI Jakarta bisa memilih pasangan Basuki-Djarot pada Pilkada DKI putaran kedua 19 April mendatang," kata Nusron dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/4/2017).
Ia mengatakan, dukungan warga Madura di Jakarta mulai meningkat dengan adanya silaturahmi antarwarga Madura dengan para alim ulama yang memiliki kesamaan visi dengan pasangan Basuki-Djarot.
Nusron dalam Pengajian Umum Peringatan Rajabiyah bersama warga Madura se-DKI Jakarta di Jalan Talang, Jakarta, kemarin, menjelaskan, banyak program yang dijalankan Basuki-Djarot cocok dengan warga Madura yang dikenal sangat Islami. Misalnya memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Santri khusus bagi warga DKI Jakarta yang ingin mondok di Jawa dan daerah lainnya.
"Jadi KJP Santri ini diperuntukkan bagi orang Jakarta yang ingin mengirim anaknya menjadi santri di Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah lainnya akan tetap dapat KJP dari Jakarta," jelas Nusron.
Tidak hanya itu, koordinator bidang pemenangan Pemilu Partai Golkar wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) itu juga menjelaskan, bagi warga DKI Jakarta yang kuliah pun akan mendapat KJNU dengan nominal Rp 18 juta per tahun.
"Ini kan program Pak Basuki-Djarot yang sangat bermanfaat bagi warga Madura yang banyak cari nafkah di Jakarta," imbuh Nusron.
Dalam acara itu juga sekaligus dilakukan Deklarasi Dukungan Warga Madura untuk pasangan nomor urut dua itu.
Nusron berterima kasih kepada para sesepuh dan alim ulama yang memiliki visi dan misi sama dengan pasangan Basuki-Djarot.
Pengajian kali ini juga dihadiri KH Imam Buchori Cholil, cucu Mbah Cholil Bangkalan yang merupakan penggagas Nahdlatul Ulama (NU) bersama KH Hasyim Asyari. (ts)