IDNUSA, JAKARTA - Bonivasius Wiro, 24, ditemukan tewas gantung diri di pintu dapur rumahnya, Jumat (7/4) pukul 22.00. Belum diketahui alasan mahasiswa Universitas Kapuas (Unka) Sintang ini mengakhiri hidupnya.
“Diduga korban tertekan. Karena saat ini sedang menyelesaikan kuliah (skirpsi),” ucap Kapolsek Sekadau Hulu Iptu Sabar Simanjuntak kepada wartawan via selulernya, kemarin.
Warga Dusun Lamau, Desa Perongkan, Sekadau Hulu, Kalbar itu gantung diri ketika orang tuanya, Dominikus Kinsil dan keluarga yang lainnya pergi menghadiri undangan syukuran ke rumah keluarganya di SP V Lamau. Malam itu Wiro berada di rumah bibinya yang tak jauh dari rumahnya. Dia tidak mau menghadiri acara tersebut.
Sekitar pukul 22.00, saudara sepupunya, Fransiska Sela dan Susi pulang ke rumah. Mereka terkejut melihat Wiro sudah tergantung di pintu dapur rumahnya. “Korban gantung diri menggunakan tali kepuak (kulit kayu) yang disambung dengan kain sarung,” papar Simanjuntak.
Sela dan Susi langsung memberitahu orang tua Wiro dan tetangga. Atas inisiatif sendiri dari pihak keluarga, mayat Wiro diturunkan dengan cara memutuskan tali yang digunakannya untuk gantung diri.
Kejadian ini baru dilaporkan ke Polsek Sekadau Hulu, Sabtu pagi. “Rencannaya kita akan melakukan autopsi, namun pihak keluarga merasa tidak perlu dilakukan,” ungkap Simanjuntak.
Kematian Wiro meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekannya di Unka. Salah seorang mahasiswa Unka, Piter mengaku kasus tewasnya Wiro sudah diketahui pihak kampus. “Dia itu sedang susun skripsi. Dan kawan-kawan di kampus sudah ada dengar kabarnya,” kata Piter. (jp)