IDNUSA, JAKARTA - Penyanyi asal Israel Gad Elbaz yang salah satu lagunya berjudul Hashem Melech dinilai mirip dengan materi kampanye pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) mengutarakan kekecewaannya.
"Mereka mengatakan bahwa saya menjiplak lagu mereka. Padahal saya membuat lagu ini berdasarkan cover dari Chad Chaleb, bahkan sebelum musisi seperti Mark Anthony merilis cover serupa," jelas Gad Elbaz melalui akun Instagram resminya, Sabtu (8/4).
Dalam keterangannya, Gad Elbaz menjelaskan bahwa lagu Hashem Melech dirilis sekitar lima tahun lalu. Ia mendapatkan informasi bahwa lagu bernuansa rohani Yahudi itu digunakan untuk kepentingan politik di Indonesia.
"Di Indonesia, lagu yang sangat terkenal di komunitas Yahudi ini digunakan untuk kepentingan politik. Politisi yang menggunakannya anti Israel dan muslim ekstrimis, namanya Sandiaga Uno," ujar Gad Elbaz.
Tim Pemenangan Anies-Sandi memang sempat memberikan klarifikasi terkait kemiripan lagu berjudul Kobarkan Semangat Indonesia yang diunggah di channel YouTube PKSTV dengan lagu Gad Elbaz berjudul Hashem Melech. Dalam situs jakartamajubersama.com, tertulis bahwa lagu Kobarkan Semangat Indonesia diterbitkan lebih dulu pada April 2014. Sementara lagu band Israel yang merujuk pada milik Gad Elbaz baru diterbitkan Januari 2016.
Dalam laman Wikipedia milik Gad Elbaz tertulis bahwa ia menciptakan lagu Hashem Melech pada tahun 2013. Dalam deskripsinya tertulis bahwa melodi dari lagu itu memang berdasarkan pada lagu berjudul C'est la Vie dari Khaled milik pemusik asal Aljazair yang digubah tahun 2012.
Perbincangan tentang kemiripan materi kampanye Anies-Sandi dengan lagu pop rohani Yahudi milik Gad Elbaz sempat mencuat di media sosial pada Kamis (6/4). Keramaian terkait jiplak-menjiplak konten dan materi kampanye beberapa hari terakhir menyudutkan pasangan nomor urut tiga di Pilkada DKI Jakarta tersebut. Mulai dari lagu Kobarkan Semangat hingga desain Kartu Jakarta Plus yang disebut mengambil gambar ondel-ondel dari internet tanpa izin seniman. (rmol)