IDNUSA, JAKARTA - Seorang penganut agama Kristen bernama Tony bertanya kepada Dokter Zakir Naik (DZN) ketika ceramah di Bekasi, Sabtu (8/4/2017).
Tony yang jago bahasa Arab dan bisa membaca Alquran menanyakan kenapa Allah disebutkan dengan huwa (dia; laki-laki), bukan hiya (dia; perempuan).
DZN mengapresiasi pertanyaan bagus tersebut dan coba menjawabnya dengan senang hati.
"Biasanya dalam bahasa Inggris, maskulin-feminin dan netral. Dalam bahasa Arab kata yang feminin harus menunjukkan pada dzat yang perempuan seperti kata 'ummun' yang bermakna ibu seorang feminin. Ada juga kata Saa'ah yang berarti jam secara kata feminin, tangan juga kategori feminin dalam kaidah bahasa Arab. Terkait Allah.
Terkait Allah, kata 'huwa'bukan gender female atau male. Dan dalam kondisi netral, terlepas dari jenis kelamin tidak maskulin atau tidak feminin, maka kita menamakannya dengan 'huwa'. Tapi bukan maknanya Allah itu maskulin. Tapi untuk menggambarkan sesuatu yang netral, bahasa Arab menggunakan kata 'huwa'. Misalkan 'qul huwallahu Ahad'," kata Zakir. (bd)