IDNUSA, JAKARTA - Kabar reshuffle menteri kembali menyeruak. Diantara menteri yang disebut-sebut akan kena gusur adalah Darmin Nasution dan Sri Mulyani.
Kabar yang diperoleh redaksi dari seorang tokoh nasional menyebutkan, Presiden Jokowi kecewa berat dengan kinerja Darmin dan Sri Mulyani. Karenanya, menendang Darmin dan Sri dari kabinet jadi menu utama reshuffle jilid III.
Sinyal kekecewaan terlihat saat Presiden Jokowi menunjuk Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menjadi penanggung jawab sidang tahunan IMF-World Bank, Oktober tahun ini di Bali.
Sikap presiden ini tentu di luar kelaziman karena mestinya yang mewakili hadir di sidang tahunan IMF-World Bank adalah menteri bidang ekonomi yang dikomandoi Darmin Nasution.
Kekecewaan Jokowi terhadap Sri Mulyani juga sudah lama jadi perbincangan para elit. Ditantang Jokowi meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,3 persen, namun Sri Mulyani mengelak dan menyodorkan proposal hanya sanggup 5,1 persen.
Informasi lain menyebutkan, belum ada posisi strategis lain yang disiapkan untuk Darmin setelah keluar dari kabinet nanti. Adapun untuk Sri Mulyani, jabatan yang disiapkan untuk mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu adalah duta besar RI untuk Amerika Serikat.
Reshuffle kabarnya diumumkan dalam waktu tidak lama lagi. Momentum yang dipilih untuk mengumumkan reshuffle kabarnya setelah hiruk pikuk putaran dua Pilgub DKI berakhir, 19 April nanti. (rm)
