IDNUSA, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan, menyatakan terkejut terkait dugaan adanya pemilih tambahan invalid yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) jelang putaran kedua pilgub yang tinggal menghitung hari.
Oleh karena itu, Anies berpesan kepada seluruh penyelenggara Pilkada DKI mulai tingkat bawah hingga atas agar bersikap netral dalam mendata pemilih tetap tambahan.
"Ya, kami memang terkejut, kami ingin adil. Penyelenggara jangan berpihak, pemerintah juga jangan berpihak. Mari netral," kata Anies usai menghadiri acara deklarasi Masyarakat Aceh Serantau di Wisma Mahasiswa Aceh-FOBA, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2017).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut mengatakan agar para penyelenggara tidak memasukkan nama warga dari luar Jakarta atau warga yang tidak memiliki KTP DKI.
Begitupun sebaliknya, sambung Anies, penyelenggara juga wajib mencermati para warga yang memiliki hak untuk mencoblos agar terdata dalam DPT tambahan putaran kedua.
"Artinya begini, yang berhak jangan dilarang, yang tidak berhak jangan diizinkan. Nah, kita fokus di situ," tegasnya. (ok)
