logo
×

Minggu, 16 April 2017

Dituduh Tak Tanggap Menangani Insiden di Cawang, Ini Kata Polisi

Dituduh Tak Tanggap Menangani Insiden di Cawang, Ini Kata Polisi

IDNUSA, JAKARTA - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo membantah kalau pihaknya tak cepat tanggap menangani kejadian mobil terbakar di dekat lokasi tabligh akbar Front Pembela Islam (FPI) di Cawang, dini hari tadi.

"Kejadiannya pukul 00.30 WIB, tim kami sudah datang ke sana pukul 01.00 WIB, kami sudah proporsional," kata Andry Wibowo kepada Tempo saat dihubungi pada Ahad, 16 April 2017.

Andry menuturkan polisi sudah ada langkah pengamanan terbuka dan tertutup terhadap lokasi tabligh akbar. Kepolisian juga sudah bersiaga di lokasi tabligh akbar. "Sudah ada anggota kami di sana yang menjaga."

Menurut Andry memang pasukan yang menjaga tak begitu besar karena harus menangani sejumlah hal di lokasi lain. "Ini malam Minggu, terkadang ada tawuran di Jakarta Timur, personel kami tersebar."

Lebih lanjut, Andry menyatakan kendaraan-kendaraan peserta tabligh akbar yang parkir di bahu jalan juga menyulitkan mobilitas anggota kepolisian menuju lokasi. "Kecuali kalau kami menganggur, kami bekerja dan sudah menjalankan tugas dengan baik," ujarnya.

Satu mobil terbakar di dekat lokasi tabligh akbar yang menghadirkan Rizieq Syihab di Cawang Kompor, Jakarta Timur, dini hari tadi. Para peserta tabligh akbar, kata Andry, kemudian merasakan bau bensin dan akhirnya ditemukan dua mobil berisikan bensin di sekitar lokasi.

Tak ada korban luka atau jiwa dalam kejadian ini. Penanganan kejadian dilakukan oleh Polres Jakarta Timur dan hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku dan apa motif pembakaran mobil tersebut.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan pihak kepolisian baru mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 03.00 WIB. Dia merasa kepolisian kurang tanggap dalam penanganan kejadian tersebut. (tp)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: