IDNUSA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan sempat menyampaikan, langkahnya maju sebagai calon gubernur sebagai bagian dari caranya memecat Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat di salah satu televisi.
Basuki atau akrab disapa Ahok sempat tersenyum sebelum menanggapi pernyataan tersebut. Dia mengungkapkan, yang disampaikan pasangan dari Sandiaga Salahuddin Uno itu adalah bahasa kiasan.
"Sebetulnya Anies enggak ngerti, dipecat itu kan kata kiasan bukan arti ya betul. Yang mecat saya itu, kalau di-impeachment kayak dulu DPRD kasus UPS dulu. Itu baru pecat," katanya di kawasan Pantai Indah Kapuk, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3).
Ahok juga mengingatkan, pemakzulan juga bukan proses mudah. Walaupun telah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta, masih harus berlanjut ke Mahkamah Agung hingga Presiden. "Ternyata juga gagal mecat gue tuh DPRD waktu itu," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingatkan, hanya Kementerian Dalam Negeri yang dapat memecat seorang kepala daerah.
"Namanya pecat itu enggak ada dalam tata negara cagub bisa mecat gubernur, bukan. Yang bisa mecat kita itu Mendagri atau Presiden. Karena kita salah, dipecat. Itu kan kata kiasan dia," tutupnya. (mdk)