logo
×

Kamis, 23 Maret 2017

Wah! Soal Korupsi e-KTP, Saksi Kunci Menangis Mengaku Ditekan Penyidik Saat di BAP

Wah! Soal Korupsi e-KTP, Saksi Kunci Menangis Mengaku Ditekan Penyidik Saat di BAP

IDNUSA, JAKARTA - Saksi kunci korupsi proyek KTP Elekronik, Miryam S Haryani, anggota DPR RI komisi II fraksi Hanura akhirnya muncul di persidangan setelah sebelumnya tidak ada konfirmasi kedatang.

Miryam akhirnya mengungkapkan awal pelaksaan proyek e-KTP, mulai dari rapat kerja antara ditahun 2009-2010. Pihaknya tidak menampik kenal dengan Irman dan Sugiharto, terdakwa kasus korupsi e-KTP.

Disinggung dengan perkenalannya dengan Andi Agustinus atau Andi Narogong, Miryam mengaku tidak kenal. Padahal dalam berita acara pemeriksaan (BAP), ia mengatakan kenal kenal Andi Narogong.

"Andi Agustinus?," tanya majelis hakim.

"Tidak kenal tdk pernah ketemu," jawab Miryam.

"Di BAP kok kenal?," desak hakim.

Namun, pernyataan Miryam tiba-tiba berubah tangis. Ia mengaku saat di BAP mendapatkan tekanan.

"Waktu di BAP?," tanya hakim lagi.

"Dipaksa. Saya diancam pak. Sama penyidik. Itu yang terjadi, saya diancam tiga orang penyidik. Pakai kata-kata.

"Waktu saya dipanggil, Seingat saya pak. Novel, satu lupa, satu pak damanik. Waktu duduk dia bilang 'ibu waktu 2010 mestinya saudara sudah ditangkap' kata Novel gitu pak hakim," ujar Miryam sambil menangis.

"Saya ditekan terus, saya tertekan. Sampai dibilang ibu saya mau dipanggil. Saya gak mau," tuturnya. (ar)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: