IDNUSA, MAMUJU TENGAH - Kabar ular piton memangsa warga Pangerang, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, heboh di mana-mana.
Tidak saja di Indonesia, berita tersebut menjadi konsumsi media-media internasional. Ular piton sepanjang 7,2 meter itu telah memakan seorang warga Pangerang.
Warga setempat akhirnya menemukan piton tersebut di tengah kebun sawit dengan perut membesar. Mereka kemudian membunuh dan membelah perut ular untuk mengeluarkan Akbar sekitar pukul 22.00 Wita.
Dengan menggunakan parang, perut ular kemudian dibelah dengan hati-hati. Jasad Akbar selanjutnya digotong ke rumah duka.
Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah masih khawatir serangan ular piton di daerah itu. Mereka menyisir daerah perkebunan untuk mencari sarang piton tersebut.
Sekretaris Desa Salubiro, Junaidi mengaku telah mengumpulkan semua kepala dusun di daerah itu. Secepat mungkin, warga akan kerja bakti untuk membersihkan wilayah hutan yang kerap menjadi sarang piton.
Daerah semak belukar akan dibersihkah. Terutama di sekitar lokasi korban ditemukan yang dicurigai sarang piton. "Sejauh ini kita fokus pembersihan di lokasi yang dicurigai. Rencananya semua dusun akan dilibatkan," katanya seperti dikutip dari Fajar.
Pembersihan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian terulang kembali. Ditambah lagi informasi yang beredar masih ada beberapa ekor ular yang berkeliaran. "Paling tidak jangan sepelekan. Jangan betul-betul terjadi baru diantisipasi," ujarnya. (jpg)