IDNUSA - Sikap berani Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung) yang menolak mendukung petahana Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menuai apresiasi umat Islam di DKI Jakarta.
Sebagian pihak menilai sikap tersebut disebut nekat, mengingat Haji Lulung selama ini dikenal sebagai salah satu loyalis kuat Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Farid.
Pengamat Kebijakan Publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah mengaku sempat tidak percaya dengan sikpa politik DPW PPP DKI yang berlawan dengan DPP PPP.
"Umat Islam di DKI mengapresiasi sikap tegas Haji Lulung. Jujur saya pribadi salut dan kagus dengan Haji Lulung dan kawan-kawan, ini lah sikap keteguhan hati dan istiqomah dari sosok pemimpin ideal," kata Amir kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Dalam pandangan Amir, Haji Lulung muncul sebagai salah satu dari sedikit politisi yang masih memiliki idealisme ditengah kacau balaunya dunia politik di Tanah Air.
"Saya kira, Haji Lulung bersama 9 anggota Fraksi PPP di DPRD DKI berprinsip kuat untuk menjadi benteng terakhir Rumah Besar Umat Islam," ujar Amir.
"Bahkan, saya dengar iming-iming uang Rp 7 miliar per anggota untuk mendukung ke petahana mereka tolak. Ini membuktikan bahwa Haji Lulung tidak bisa dibeli. Beliau istiqomah dan tak goyah sedikitpun demi tegak lurus menghormati perasaan konstituennya utamanya umat Islam di DKI. Jadi, keputusan DPW PPP DKI merapat ke Anies-Sandi sudah tepat," pungkas Amir. (tn)