logo
×

Senin, 20 Maret 2017

Rugi Besar PPP Pecat Haji Lulung, Sebab...

Rugi Besar PPP Pecat Haji Lulung, Sebab...

IDNUSA - Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta, Husni Thamrin menilai kerugian besar akan melanda PPP karena memecat Haji Lulung.

Politisi senior DKI ini menilai, apa yang dilakukan Djan kepada Haji Lulung bukan merupakan upaya untuk mencari solusi, tetapi justru akan menimbulkan masalah baru.

"Syarat untuk memecahkan masalah itu adalah bagaimana tidak muncul masalah baru. Saya kira, pemecatan kepada Haji Lulung malah akan menimbulkan masalah baru yang dapat merugikan PPP dalam menghadapi Pileg 2019 mendatang," jelas Thamrin kepada TeropongSenayan, di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2017) malam.

Mengingat, kata dia, status Haji Lulung sebagai politisi senior di Ibu Kota sekaligus juga 'panglima perang' partai Ka'bah di DKI yang sudah kenyang pengalaman dan teruji.

"DF (Djan Farid) akan kesulitan mencari pengganti Panglima Daerah untuk di DKI. Tidak mudah mencari sosok sekaliber HL (Haji Lulung), deorang politisi yang disegani kawan maupun lawan, dengan jaringannya yang cukup luas," terang Thamrin.

Hal tersebut, lanjut Thamrin, bisa dilihat dari perolehan suara partai berlambang Ka'bah dibawah kepemimpinan Haji Lulung pada Pileg 2014 lalu.

Saat itu, suara PPP di DKI hampir mencapai 1 juta suara pemilih dan ‎berhasil mendapatkan 10 kursi DPRD DKI dan 3 DPR RI.

Karenanya, menurut Thamrin, tindakan gegabah yang diambil Djan justru berpotensi menjadi awal kehancuran bagi partai berlambang Ka'bah karena akan ditinggalkan umat.

"Tanpa bermaksud menggurui, saya kira sebaiknya DF berpikir ulang. HL itu tokoh besar di Betawi, dia dikenal konsisten dan istiqomah dalam memperjuangkan sesuatu yang diyakininya benar. Buktinya, meski sudah dinyatakan dipecat, HL tetap hormat pada DF. Dia tidak melakukan serangan balik atau menghina DF," bebernya.

"Saya berharap DF mau instrospeksi dan kembali merangkul HL. Jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan calon justru partai yang dirugikan," pesan Thamrin.

Diketahui, pemecatan terhadap Haji Lulung diambil karena dianggap membelot dari perintah partai untuk mendukung Cagub petahana yang kini menyandang status terdakwa penistaan Agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Haji Lulung kekeuh memilih memberikan dukungan kepada paslon nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagaimana aspirasi dan kehendak kader PPP DKI di arus bawah (grassroot)‎. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: