IDNUSA - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, disebut belum menjadi figur kontroversi dalam keikutsertaannya maju dalam sebagai calon gubernur Pilkada Jawa Barat 2018.
Wakil Ketua Bidang Generasi Muda dan Profesi Partai Keadilan Sejahtera DPP Jawa Barat, Haris Yuliana menjelaskan, pihaknya mengakui figur yang akrab disapa Emil ini, layak menjadi tontonan masyarakat.
"Emil ini layak dilihat oleh semua orang. Tapi bagi kami dia bukan segala - galanya. Dulu Aher (Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar) juga bukan siapa - siapa tapi jadi Gubernur Jabar," kata Haris di DPRD Provinsi Jawa Barat jalan Diponegoro Kota Bandung, Jabar, Senin 20 Maret 2017.
Menurutnya, meski Ridwan Kamil sudah dideklarasikan Partai Nasional Demokrat sebagai calon Gubernur 2018 - 2023, bukan masalah besar.
Bahkan, tidak menjadi penghalang meski deklarasi tersebut lebih awal dibandingkan partai lain. "Kalau sekarang ada yang curi start, nanti kita rampok finishnya," ujarnya.
Menurutnya, deklarasi lebih awal dilakukan partai Nasdem, merupakan hal biasa dalam strategi politik dan tidak berpengaruh terhadap proses politik menjelang Pilgub Jabar 2018.
"PKS Jabar juga sudah jelas sekarang sudah mengajukan nama ke DPP untuk pilgub Jabar ini, yang teridiri dari tiga orang dari internal partai dan dua orang di eksternal partai, saat ini sedang diolah kita tunggu hasilnya," katanya. (vv)