IDNUSA, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor 3, Anies Baswedan mengatakan ada 542 tempat pemungutan suara (TPS) yang pada Pilgub DKI putaran pertama lalu, perolehan suaranya memenangkan pasangan petahana Ahok-Djarot di atas 90 persen.
Dalam pandangan Anies, perolehan tersebut cukup unik, karena terjadi di Ibu Kota Negara.
"Saya tidak bilang itu kecurangan. Hanya agak unik saja kalau terjadi di Pilkada DKI," kata Anies saat bersilaturrahmi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/17).
Selain itu, Anies mengatakan, TPS yang mengalami hal tersebut hanya tersebar di beberapa wilayah tertentu, yakni di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Karenanya, Anies berharap PWI ikut mendalami kejanggalan atau fenomena yang menurutnya unik itu.
"Kita mengharapkan teman-teman PWI mau mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi hingga angka seperti ini bisa muncul di Ibu Kota," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga berharap sebagai pilar demokrasi, para wartawan ikut menjaga keseluruhan proses di Pilkada DKI Jakarta di putaran kedua 19 April mendatang. Anies ingin demokrasi lokal DKI berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis.
"Ini bukan soal Anies-Sandi bukan soal Basuki-Djarot, ini soal memastikan demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik," ucap Anies. (ts)