logo
×

Jumat, 17 Maret 2017

Pemerintah Belum Melakukan Apapun, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2017 Rendah

Pemerintah Belum Melakukan Apapun, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2017 Rendah
Lansekap pemukiman padat penduduk di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016). Dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,4 persen per tahun atau 135 ribu jiwa per tahun serta kepadatan penduduk di wilayah DKI Jakarta sebanyak 14.476 jiwa per kilometer persegi mampu memicu berbagai masalah khas perkotaan seperti tata ruang, kesehatan, kemiskinan dan kriminalitas.
IDNUSA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2017 ini relatif rendah di bawah 5 persen. Hal ini terjadi karena masih rendahnya peran pemerintah dalam melakukan belanja di tiga bulan pertama ini.

“Ini kan di kuartal I itu biasanya capex (capital expenditure/belanja modal) pemerintah atau bahkan korporasi itu biasanya belum dimulai. Jadi ya, siklus ekonomi kita memang biasanya di kuartal-I lebih rendah dibandingkan kuartal-II,” tutur Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/3).

Tingkat pertumbuhan kuartalan, kata Mirza, baru akan dicapai lumayan tinggi jika sudah masuk di kuartal-II. Dan akan lebih baik lagi jika mencapai di kuartal III.

“Tapi kami prediksi, di kuartal I-2017 ini dibandingkan kuartal IV-2016 lalu memang lebih baik ya. Tapi juga bukan sesuatu yang sangat signifikan. Saya menyebutnya flat agak lebih baik lah,” jelas Mirza.

Menurut Mirza, kendati pertumbuhan di kuartal I dianggap mulai normal, tetap masih dalam kisaran rendah.

“Ya nanti kita liat (angkanya). Kalo forecasting BI mungkin 4,99 persen. Kalau bisa  tumbuh 5 persen itu sudah suatu prestasi, sebab di negara-negara lain seperti Thailand juga rendah,” papar dia.

Sementara, kata dia, untuk kondisi di kuartal IV-2016 lalu pertumbuhan rendah karena pemerintah menahan belanja agar defisit anggaran di tahun lalu tidak melebar. “Jadi di kuartal II baru akan lebih baik,” pungkasnya. (akt)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: