IDNUSA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya menginstruksikan kadernya yang menjadi anggota dewan di seluruh Indonesia untuk turun dan membantu memenangkan Ahok-Djarot di Pilgub DKI.
Hal tersebut tercermin dari surat No. 2654/IN/DPP/III/2017 tentang instruksi dan penugasan pemenangan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tanggal 16 Maret dan ditandatangani Ketua DPP Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
"Menugaskan Pimpinan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia dari tanggal 10 Maret 2017 hingga 19 April 2017 untuk datang ke Jakarta membaur dengan masyarakat membantu struktural, kader, relawan, simpatisan PDI Perjuangan di Pilkada DKI Jakarta untuk memenangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. dan Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, M.S., pada Putaran kedua," demikian bunyi poin kedua surat itu.
Seluruh kader PDI-P yang menjabat dewan, sebagaimana isi poin tiga, pun diminta merapatkan barisan, menjaga solidaritas, dan membangun komunikasi dengan seluruh komponen propetahana serta tokoh agama di Jakarta.
"Bagi Pimpinan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia yang tidak mengindahkan instruksi dan penugasan ini, maka DPP Partai akan memberikan sanksi organisasi sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Partai," bunyi poin terakhir surat bersifat rahasia tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah bertolak ke Jakarta. Bahkan, mengenakan kemeja kotak-kotak, seragam petahana.
Perolehan suara petahana dengan pesaing di bawahnya, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, cuma 160 ribuan pada putaran pertama, 15 Februari lalu. (ts)