logo
×

Jumat, 24 Maret 2017

Masyarakat Indonesia di Belanda Deklarasikan Relawan Anies-Sandi

Masyarakat Indonesia di Belanda Deklarasikan Relawan Anies-Sandi
Masyarakat Indonesia di Belanda mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk memenangkan Pilkada di Jakarta 2017.
IDNUSA, ROTTERDAM - Banyak warga Indonesia yang berdomisili di Belanda yang peduli dan mencermati keadaan di Tanah Air. Pada pertengahan Maret lalu, warga tersebut membentuk tim Relawan Anies-Sandi di Belanda, dengan nama resminya RAS Holland. “Tujuan tim ini adalah memberi dukungan untuk pasangan Anies-Sandi sebagai calon gubernur Jakarta,” kata Ketua RAS Holland, Tony Okhasta, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/3/2017).


Tony  menambahkan, pembentukan RAS Holland dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa sebagai ibu kota, Jakarta harus menjadi contoh yang baik bagi kota-kota lain di Indonesia. Jakarta harus menjadi kota yang maju yang memberikan kesejahteraan kepada seluruh warganya. Warga Jakarta harus berpendidikan, berkepribadian baik, beradab, dan menjunjung tinggi norma-norma ketimuran.

“Kami mendukung pasangan Anies-Sandi. Kami mengimbau warga Jakarta untuk berbondong-bondong pada 19 April 2017 memilih Anies-Sandi sebagai pasangan gubernur DKI. Sebab, Anies-Sandi adalah pemimpin yang berpendidikan, cerdas, mampu menjadi contoh, dan mampu membina warganya menjadi warga yang bersih, antikorupsi, dan berkepribadian baik, serta siap memajukan dan menyejahterakan seluruh warganya,” kata Tony Okhasta.

Tony  mengemukakan, update kegiatan dan informasi RAS Holland dapat dipantau di akun Facebook "Relawan Anies-Sandi di  Belanda (RAS HOLLAND)".

Dalam rangka mengalang dukungan untuk Anies-Sandi, RAS Holland mengadakan gathering dengan mengundang berbagai kelompok masyarakat Indonesia dari berbagai kota di Belanda. “Acara gathering ini akan dilangsungkan di Den Haag pada 2 April 2017 siang,” kata Tony Okhasta. (rol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: