IDNUSA, JAKARTA - Kesan kocak tak terelakkan saat Ahmad Ishomuddin dan tim pembela Basuki Tjahaja Purnama membantah soal briefing. Keduanya mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang saat berusaha menyembunyikan skenario briefing yang mereka bongkar sendiri dalam sidang ke-15 penistaan agama.
"Bukan briefing , saya kan diundang untuk pertama kalinya dalam sidang ini. Saya belum pernah mengikuti sidang seperti ini, apalagi jadi saksi ahli agama," kata Ahmad usai menjadi saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/3)
Ia mengaku hanya bertanya kepada tim kuasa hukum Ahok karena baru pertama kali diundang dalam persidangan.
"Karena tidak pernah, takut bingung makanya saya bertanya. Seperti itu saja, tidak ada briefing hanya meminta petunjuk saja, bagaimana seharusnya sikap saya," katanya lagi.
Lucunya, I Wayan Sidarta, anggota tim kuasa hukum Ahok memiliki argumentasi berbeda soal briefing tersebut.
"Tidak ada briefing-briefing begitu, cuma dia bertanya karena tidak paham letak dan kapan sidangnya di mana," kata Wayan seperti diwartakan www.antaranews.com
Dari dua pernyataan di atas terlihat jelas bedanya. Keduanya mengakui ada pertemuan, namun menurut Ishomuddin itu dilakukan karena dirinya baru kali pertama datang ke sidang dan ingin bertanya apa dan bagaimana sikap yang harus disampaikan saat menjadi saksi ahli.
Sebaliknya, kata Wayan, pertemuan dilaksanakan karena Ishomuddin tidak mengetahui posisi atau letak lokasi sidang dan kapan pelaksanaannya.