IDNUSA, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima perwakilan Aliansi Mahasiswa Cinta Tanah Air dan Bela Negara yang melakukan aksi demonstrasi di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (30/3).
Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta ketua MPR mendukung dan mengawal penegakkan hukum dilakukan secara adil.
"Sekarang kalau orang kecil salah sedikit langsung dihukum berat. Sementara kalau yang besar justru dibiarkan," ujar Ahdi Jaya, dari BEM Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Mereka juga mengeluhkan mengeluhkan maraknya kasus eksplorasi sumber daya alam yang tidak memerhatikan dampak lingkungan. Seperti kasus PT Semen Indonesia di pengunungan Kendeng, Jawa Tengah.
Zulkifli merespon baik tuntutan mahasiswa. "Saya setuju penegakkan hukum harus memenuhi rasa keadilan masyarakat. Jangan tebang pilih," ujar Zulkifli.
Terkait kasus PT SI di Kendeng, mantan menteri kehutanan ini menyatakan sudah seharusnya pemerintah berpihak pada petani dan masyarakat yang terdampak.
"Musyawarahkan cari jalan terbaik untuk kebaikan bersama. Rakyat yang terdampak harus mendapatkan manfaat paling besar," jelas dia.
Dalam pertemuan itu, mahasiswa juga menyinggung soal biaya pendidikan yang semakin tidak terjangkau bagi rakyat kecil.
Semua tuntutan tersebut ditampung oleh Zulkifli. "Semua tuntutan teman-teman akan saya sampaikan pada kementerian atau lembaga yang berwenang," pungkas dia. (jpg)