 |
| Petugas polisi melakukan identifikasi lokasi terjatuhnya lift di lantai basement Blok M Square, Jakarta, Jumat (17/3). |
Teguh mengatakan saat ini pihak dokter RSPP belum mengizinkan polisi meminta keterangan para korban karena masih tahap pengobatan. Sejauh ini, penyidik kepolisian telah memeriksa beberapa saksi antara lain pengawas kebersihan Blok M Square, Ati (35) yang mengungkapkan kejadian lift jatuh usai shalat Jumat mendadak lift jatuh pada posisi lantai I terdengar suara keras di lantai dasar.
Saksi pekerja Puskesmas Herman (50) mengaku diminta untuk membawa korban yang patah tulang kaki dan leher, serta korban pelajar sekolah dasar yang "shock". Saksi lainnya, pelajar SMA Dharma Karya Widyaningrum menuturkan sempat naik lift dari lantai lima kemudian beranjak ke lantai tujuh.
Saat di lantai tujuh kondisi lift sudah penuh namun tidak ada korban yang mau keluar lift kemudian lift turun ke lantai lima. Kondisi lift lima sempat berbeda sebelum turun ke lantai tujuh kemudian lift terjatuh hingga lantai dasar.
Korban yang terluka yakni Sutoto (40), Salmudin (33), Bumi Suhartan (31), Diana (18), Hani Nurhasanah (18), Lesi (25), Shadiq Al Beri (41), Ridwan (48), David Evan (26), Ari Budi Nugraha (19) dan Ade Gunawan (16), Wisnu Panduwinata (30), Yasa (41).
Nina Azmia (18), Nadira Indriani (18), Afdal (50), Widyaningrum (19), Endang Supriatna (28), Sunardi (21), Subiri (57), Mahmud (20), Irfan Irmansyah (21), Bagus Pribadi (19), Indra Nur Rahman (24) dan Suna Wijaya (52). (rol)
