IDNUSA - Beredarnya informasi hoax saat aksi demo sopir angkutan kota (angkot) di Bogor kemarin menyebabkan terjadinya bentrokan antara sopir dan driver ojek online.
Informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu juga memicu ratusan driver ojek online dari luar Kota Bogor berdatangan, Senin (20/3/2017) malam kemarin.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota, Kompol Kompol Tri Suhartanto, informasi yang beredar di media sosial memancing ribuan driver ojek online berkumpul.
"Ada isu yang meninggal, isu kebakaran, itu semua tidak benar, padahal tidak ada yang meninggal, Kota Bogor aman terkendali," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com di Rumah Sakit Hermina usai menjenguk korban kecelakaan antara ojek online dengan angkot tadi malam.
Dia menjelaskan, bahwa salah satu pemicu berkumpulnya ribuan ojek online itu dikarenakan ada sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kawasan Yasmin, Kota Bogor.
"Kemarin sore, pukul 17.30 WIB, ada insiden kecelakaan lalu lintas, dari situ mulai ada isu-isu driver ojek online meninggal ditabrak sopir angkot, padahal itu murni sebuah kecelakaan, korban terkena tabrak lari," jelasnya.
Kompol Tri tidak mengelak, akibat informasi yang beredar di media sosial menyebabkan kejadian di beberapa lokasi di Kota Bogor.
"Ya pasca kejadian itu, terjadi bentrokan lah di Yasmin, mungkin ada ketidakjelasan informasi, ada juga oknum juga memprovokasi, kemudian di bawah flyover Jalan Sholeh Iskandar, banyak ribuan ojek online berkumpul, mereka tidak bentrok dengan sopir angkot, mereka hanya sekedar berkumpul dan sebagian ada yang mau menjenguk rekannya yang jadi korban kecelakaan," katanya.
Sementara itu di tempat yang sama, korban kecelakaan Yus Rizal (29) menjelaskan, bahwa kejadian kecelakaan bermula saat dirinya hendak membeli rokok di sebuah warung.
"Saya habis turunlan penumpang, kemudian mau beli rokok di seberang, pas mau balik lagi, angkot arah Dramaga melaju kencang dan menabrak saya," paparnya kepada TribunnewsBogor.com.
Pada saat kejadian, lanjut Rizal, dirinya mengaku tidak mengenakan jaket ojek online.
"Saya mengenakan pakaian biasa, tidak pakai atribut," jelasnya.
Dia pun menegaskan, bahwa dalam insiden tabrak lari itu, tidak ada korban jiwa seperti apa yang diberitakan di media sosial.
"Hanya kaki kiri di bawah lutut saya patah, dan luka-luka ringan saja," ungkapnya.