IDNUSA - Hasrat politik Ridwan Kamil sudah mulai terlihat di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 ini. Wali Kota Bandung itu baru saja dideklarasikan sebagai calon gubernur oleh Partai NasDem. Wakil Gubernur Jabar Deddy mengingatkan agar pengusungan itu tidak mengganggu kinerjanya sebagai wali kota.
"Mudah-mudahan nggak terganggulah pekerjaan sebagai wali kota," kata pria yang akrab disapa Demiz ini, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (20/3).
Dia juga menyebut, warga Bandung masih membutuhkan tenaganya, paling tidak sampai masa baktinya habis pada pertengahan 2018 mendatang. Sehingga energinya jangan dihabiskan dengan hingar bingar Pilgub yang masih berlangsung satu tahun lebih lagi.
"Saya kira seluruh warga masyarakat di Bandung juga mengharapkan hasil optimal kinerja kota. Masih setahun lebih. Jangan habis untuk masalah pilkada," imbuhnya. Meski demikian Demiz tetap menghargai cara Emil menerima pinangan NasDem yang ingin mendukung di Pilgub Jabar.
Menyoal kesiapan di Pilgub Jabar, Demiz mengaku bahwa sejauh ini hanya sebatas komunikasi dengan parpol saja untuk kendaraan politik. Belum ada keputusan membawa dirinya menjadi ditunjuk partai untuk persaingan di Pilgub Jabar.
"Kalau saya enjoy saja. Alami saja, berkomunikasi, berdialog. Tapi keputusan ada di tangan partai. Kalau tiba-tiba terjadi dinamika yang besar. Nggak dilirik lagi ya sudah," jawab aktor kawakan itu kalem.
Selama ini nama Deddy Mizwar sudah masuk dalam pertimbangan di sejumlah partai seperti PKS dan Partai Gerindra. Dalam survei yang dilakukan beberapa lembaga juga menunjukkan popularitas Demiz cukup bersaing dengan Ridwan Kamil, Dede Yusuf, dan Dedi Mulyadi. (mdk)