logo
×

Senin, 20 Maret 2017

Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

IDNUSA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 11,96 poin atau 0,22 persen menjadi 5.552,39 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 3,00 poin (0,33 persen) menjadi 926,06 poin. Penguatan tersebut seiring dengan cukup maraknya sentimen positif di dalam negeri.

Analis mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri yang cukup positif mejadi faktor yang mendorong IHSG melanjutkan kenaikan.

“Laporan laba perusahaan yang positif, rencana pemerintah yang akan mengeluarkan stimulus ekonomi tahap XV, serta oprimisme pasar terhadap kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poor’s mendorong IHSG,” ujar Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin (20/3).

Menurut dia, sentimen dari dalam negeri itu cukup mampu mengimbangi sentimen negatif dari eksternal. Geopolitik di Eropa cenderung memanas, ditambah kebijakan presiden AS yang dipandang telah mengubah jalur perdagangan Asia Pasifik setelah keluar dari Trans Pacific Partnership (TPP).

Sedangkan Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat 33 poin menjadi Rp13.312, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.345 per dolar AS. Analis menilai aliran dana asing ke aset berdenominasi rupiah menjadi salah satu faktor yang terus mendorong mata uang domestik terapresiasi terhadap dolar AS.

“Aliran dana asing meningkat, itu terlihat dari penurunan yield surat utang negara (SUN) serta kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG), kondisi itu membawa rupiah terapresiasi,” ujar Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta.

Ia menambahkan efek hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 14-15 Maret 2017 lalu yang lebih “dovish” dari ekspektasi pasar membuat laju dolar AS cenderung tertahan.

Kendati demikian, menurut dia, performa rupiah relatif masih kalah dibanding apresiasi kurs rekan dagang utama lainnya. Diharapkan sentimen positif dari harapan kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poor’s (S&P) yang masih kuat sehinga menjaga fluktuasi rupiah di area positif. (akt)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: