logo
×

Jumat, 24 Maret 2017

Akibat Kebijakan-Kebijakan BNI Syariah Semakin Islami, Dirut BNI Syariah Tiba-Tiba Diganti?

Akibat Kebijakan-Kebijakan BNI Syariah Semakin Islami, Dirut BNI Syariah Tiba-Tiba Diganti?
Imam Teguh Saptono

IDNUSA, JAKARTA - Bank Negara Indonesia alias BNI yang bergerak di sistim syariah rupanya di kelilingi oleh pengambil kebijakan yang dianggap oleh sebagian netizen sebagai bank yang tidak ingin melihat sistim Syariah (islam) benar-benar diterapkan dalan dunia perbankan.

Kesimpulan tersebut, bermuara ketika Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono yang secara mengagetkan di berhentikan dari jabatannya.

Pemberhentian Imam dianggap sebagai bagian dari kebijakannya yang terlihat mulai mengeluarkan beberapa program yang sangat “Islami” seperti, menghapus denda keterlambatan, karena denda financial adalah riba.

Selain menghapus denda, juga kebijakannya seperti melakukan kampanye riba amnesty, sebagai penggagas Griya Swakarya dalam akad bisnis property dengan beberapa developer. Dan beberapa kebijakan lainnya yang dianggap “mengganggu” kepentingan pihak-pihak tertentu.

Sebagai alumni Institut Pertanian Bogor dan juga “alumni” Aksi Bela Islam 212, Imam yang melakukan kebijakan muamalah selama menjadi dirut BNI Syariah menuliskan pesannya dalam grup sosmed WhatsApp, Forum Alumni IPB Pejuang Al Maidah #Spirit212. Berikut pesannya ;

“Para sahabat surga, per hari ini amanah sy sbg dirut bni syariah berakhir. Sebagai konsekuensi logis dr keberpihakan yg tdk mungkin saya hindari dan pungkiri. Semua normal tdk ada yg aneh krn bnisya(riah) belum milik (syariah) umat (Islam). Mohon maaf bila ada kesalahan slm menjabat di bnisy”

Namun tidak bagi rekan Imam, yang menganggap sangat aneh ketika proses pergantian Imam sangat mendadak, seperti yang ditulis oleh DPS yang mengatakan jika tulisannya hanyalah tanggapan ringan pergantian tersebut.

“kemarin pagi dikasih tahu, siangnya serah terima, sorenya perpisahan.” Tulis DPS yang hanya menyingkat namanya dengan inisial. Sementara itu pihak BNI sendiri tidak mengeluarkan pernyataan atas kejadian yang terjadi. (pb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: