IDNUSA - Beredar luas video mahasiswa UNJ demo gerakan spam Jokowi - JK yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2016 lalu.
Video tersebut viral saat mendapat banyak kecaman dari netizen karena dianggap menghina Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - JK juga menyiksa hewan.
Pada video tersebut tampak para mahasiswa beralmamater UNJ memotong kepala ayam hingga terputus di atas gambar poster Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tidak hanya sampai di situ, ayam yang telah sekarat dibiarkan terlunta-lunta hingga darahnya bercucuran di atas gambar poster Jokowi-JK.
Beberapa hari setelah video tersebut viral dan mendapatkan komentar negatif dari para netizen, pihak kampus UNJ menanggapi melalui akun resmi Twitter @UNJ_official.
Cuitan tersebut di unggah pada Kamis 16/2/2017), selang beberapa jam setelah video aksi demo tersebut beredar.
Mnanggapi bredarny gmbr/vdeo aksi sklmpk mhs yg mngnakan almamater UNJ di Medsos,pihak UNJ sdg mnlusuri kbnrn berita tsb&akn mnindaklnjutiny— UNIV. NEGERI JAKARTA (@UNJ_Official) 16 Februari 2017
Melalui akun resmi @UNJ_Official, pihaknya mengatakan akan menelusuri kebenaran berita tentang beredarnya gambar atau video aksi sekelompok mahasiswa yang mengenakan almamater UNJ dan akan menindak lanjutinya.
Cuitan UNJ tersebut telah dibagikan sebanyak 78 kali dan di komentari oleh 32 pengguna twitter.
Sebagian besar netizen berharap para mahasiswa yang terlibat diberikan sanksi tegas.
@LIsaMLusiana : @UNJ_Official tindak lanjuti! Kalo perlu beri sanksi tegas kepada mereka yang terlibat. Kalo kayak gini, nama baik UNJ juga dipertaruhkan!!
@soen_gustie : @UNJ_Official HARUS dan DITUNGGU hasilnya, untuk ditindak sebagai pembelajaran !!
@MichelleJiemy : @UNJ_Official disaat mahasiswa negara lain belajar demi masa depannya, mahasiswa indonesi kerjanya cuma demo demo demo serasa mereka paling hebat dari pemerintah..
@Femimoza : @UNJ_Official Siapapun yang mempengaruhi & mahasiswa"yg terlibat harus ditindak sangat"tegas. Bagaimana jadi-nya saat mereka nanti terjun ke masyarakat sebagai pendidik?
Diketahui sebelumnya, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut bernama Bagus Tito Wibisono.
Unggahan foto pada akun instagramnya @bagustitowibisono terlihat tiga orang mahasiswa mengenakan almamater UNJ memegang poster Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK yang berlumuran darah dan badan ayam yang kepalanya telah terpenggal.
Demo yang berlangsung pada 20 Oktober 2016 itu merupakan seruan aksi Gerakan Spam Jokowi-JK.
Sebelumnya, beredar video demo teatrikal memotong kepala ayam hidup yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @doniherdaru yang merupakan aktivis hewan sekaligus penggagas rehabilitasi hewan terlantar, @animaldefendindo, Rabu (15/2/2017).
Pada kolom keterangan video yang diunggahnya, @doniherudaru menuliskan,
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Penjaga moral bangsa. Dan ini jelas bukan sikap yg kita harapkan muncul dari Mahasiswa. Apapun tujuan mereka sesungguhnya, sungguh tidak elok melibatkan satwa dan mempertontonkan penyiksaan macam begini. Tidak punya empati adalah gejala sakit jiwa. Gimana mau punya generasi penerus bangsa jika mereka tidak bisa berempati dan memandang rendah hewan? Yg tau / kenal pelaku yg di video, dan kronologis lengkap, dimohon infonya. Kita akan teruskan ke pihak berwajib. Semoga bs ditindak tegas. Shame on you, kids. Go home. You dont deserve the "student" title. Video taken from Twitter. #stopanimalabuse #againstanimalabuse #stopbegok #mahasiswa #biadab."
Pada video tersebut tampak para mahasiswa beralmamater hijau memotong kepala ayam hingga terputus di atas foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tidak hanya sampai di situ, ayam yang telah sekarat dibiarkan terlunta-lunta hingga darahnya bercucuran di atas foto pemerintah.
Pasalnya, aksi yang dilakukan di depan Istana Merdeka itu dimaksudkan untuk memperingati 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Tak berselang lama setelah diunggah, video ini menjadi perhatian masyarakat.
Banyak yang menyayangkan peristiwa ini lantaran sebagai seorang pelajar, sikap tersebut dianggap tidak pantas.
Video yang telah ditonton hampir 62 ribu akun pengguna Instagram ini dibanjiri komentar pahit dari netizen.
Terlebih, setelah diketahui perwakilan teatrikal ini merupakan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNJ.
Seorang oknum yang telah ditemukan identitasnya adalah Bagus Tito Wibisono.
Dipantau dari akun Instagramnya, @bagustitowibisono, demo yang berlangsung pada 20 Oktober 2016 itu merupakan seruan aksi Gerakan Spam Jokowi-JK.
![]() |
Nama Bagus Tito Wibisono dari BEM UNJ diketahui ikut berpartisipasi dalam Gerakan Spam Jokowi-JK (Instagram) |
"Miris, mahasiswa macam apa ini? Bukannya kuliah yang bener supaya siap masuk ke era globalisasi utk bersaing dengan negara asing, tapi malah begini sikapnya.. bener-bener malu2in sihh (emoji)," tulis @mellisapermadi.
"Tidak menghargai pemimpin negara dan juga menyiksa binatang..." kata pemilik akun @christ1184.
"Untuk sebuah tujuan yang entah apa. Hewan pun jadi korban. Hmmm... bisa menilai orang lain ! Tapi mas2 mahasiswa ini lupa untuk berkaca tentang bagaimana perangainya....hmmm...sangat2 disayangkan loh mas...." ungkap akun @susiyanti_sariyono8181
"Tidak berpendidikan, sungguh memalukan almamater!" tulis akun @igahardyna13.
"1. Itu penghinaan thpd Presiden dan Wakil Presiden. 2. Itu binatang main asal potong leher nya buat hal yang ga ada faedahnya. Oh, MAHAsiswa shame on you!!!" tambah @madealika.
Pada akun Instagram @donihendaru dituliskan, ia menunggu tanggapan dari BEM UNJ untuk segera bertemu melalui audiensi dengan oknum yang terlibat.
Kamis (16/2/2017) , hingga berita ini beredar, pihak BEM UNJ belum memberikan tanggapan mengenai video tersebut. (tn)