IDNUSA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok benar-benar mendapatkan sandungan usai mengancam melaporkan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kiai Haji Ma’ruf Amin atas kesaksiannya.
Persoalannya pun melebar. Tidak hanya politisi yang mengecam Ahok, tapi juga kalangan ulama bereaksi lantas. Termasuk kiai Nadlatul Ulama (NU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Hanya kalangan ini yang mengecam? Tidak. Adalagi kelompok yang mengaku pendukung Jokowi bereaksi yang beda dari lainnya.
RMOL (Jawa Pos Group) melaporkan, akun Twitter @RumahJokowi yang dalam biografinya menyebut diri sebagai kumpulan para pendukung Presiden Jokowi atau Projo justru mengucapkan selamat tinggal kepada Ahok.
Rumah Jokowi menilai calon gubernur petahana Ahok terlalu jumawa dalam menghadapi pilgub ini. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Ahok selalu menyalahkan orang lain seperti mengancam akan melaporkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin yang ditudingnya memberikan keterangan palsu.
"Ini bukan (tentang) anda Pak Ahok, ini bukan tentang kami, ini bukan tentang mereka. Tapi ini tentang kita semua, stabilitas politik ekonomi harus kita jaga bersama untuk bangsa," sambung akun jejaring sosial para pendukung Jokowi itu.
Ditegaskan bahwa kepentingan bangsa dan negara tidak dapat dikalahkan hanya untuk ego dan obsesi Ahok yang ingin jabat gubernur lagi.
"Ahok jadi atau tidak, negeri akan tetap kokoh. Untuk itu dalam setiap pemimpin harus disertai kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari bangsa Indonesia yang besar ini. Nggak bisa mengedepankan ego dan obsesi saja," lanjut akun tersebut.
Dengan mengikuti alur sidang Ahok yang terakhir, Rumah Jokowi menyimpulkan bahwa Ahok sudah tamat.
"(Ahok) sudah tidak masuk dalam kancah politik Indonesia, akibat ulahnya sendiri. Selamat tinggal ahok, you are nothing but a loser," pungkasnya. (jpnn)