IDNUSA - Pemuda Islam Adonara NTT Wilayah Jabodetabek – Banten mengutuk keras perlakuan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kuasa hukumnya yang mengintimidasi Ketua MUI KH Ma’ruf Amin dalam persidangan ke-8 di Kementerian Pertanian, Selasa (31/1) lalu.
“Ini bukan tentang anda Pak Ahok, ini bukan tentang kami, ini bukan tentang mereka, tapi ini tentang stabilitas politik, ekonomi yang harus kita jaga bersama untuk bangsa dan negara,” tegas Ketua Umum Pemuda Islam Adonara, Imran Kopong Solot, kepada Aktual.com, Jumat (3/2).
Menurutnya, sikap intimidatif yang ditunjukkan pihak Ahok dalam persidangan secara langsung telah merendahkan Kiai Ma’ruf yang merupakan ulama yang disegani dan dihormati umat Islam. Ia mengingatkan bahwa ulama besar perannya dalam perjalanan Bangsa Indonesia.
Wajar apabila umat Islam marah terhadap sikap dan tindakan pihak Ahok dalam persidangan tersebut.
Sekjen Pemuda Islam Adonara, Muhammad Iksan Selolong, menambahkan, pihaknya mengecam sikap dan perlakuan Ahok terhadap KH Maruf Amin. Sebagai bagian dari umat muslim, Pemuda Islam Adonara tidak terima perlakuan tersebut.
“Statemen Ahok dan pengacaranya sangat kasar melecehkan dan mengancam-ancam ulama kami. Ulama adalah marwah umat Islam. Ini jelas sangat berpotensi memicu kemarahan umat,” tegas Iksan.
Karena itu, Pemuda Islam Adonara meminta dengan tegas kepada terdakwa Ahok dan tim pengacara untuk meminta maaf karena sudah berkali-kali menyakiti umat Islam dan menghimbau kepada kaum muslim Indonesia untuk merapatkan barisan dan menjaga keutuhan NKRI yang tercinta. (akt)