logo
×

Sabtu, 04 Februari 2017

Jusuf Kalla: Pemimpin Jangan Kebanyakan Minta Maaf, Itu Artinya Dia Tidak Belajar dari Kesalahan

Jusuf Kalla: Pemimpin Jangan Kebanyakan Minta Maaf, Itu Artinya Dia Tidak Belajar dari Kesalahan

IDNUSA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin jangan kebanyakan minta maaf.

Hal itu dikatakan JK, melihat situasi politik belakangan ini, terkait permintaan maaf terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.

"Seorang pemimpin itu jangan kebanyakan minta maaf, itu artinya dia tidak belajar dari kesalahan. Minta maaf ke publik ya berapa tahun sekali saja, jangan setiap bulan minta maaf ke publik hal yang sama. Berarti hati-hati lah," tutur JK di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Sebelumnya, Ahok meminta maaf kepada Ma'ruf Amin.

"Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau," ucapnya.

Menurutnya, apa yang terjadi dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (31/1/2017) lalu, hanya menegaskan proses yang ada dalam persidangan.

"Saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya. Untuk itu saya ingin menyampaikan klarifikasi beberapa hal," kata Ahok dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Ahok memastikan tidak betul kabar bahwa dirinya akan melaporkan Ma'ruf Amin ke polisi.

"Kalau pun ada saksi yang dilaporkan, mereka adalah saksi pelapor, sedangkan Kiai Ma'ruf bukan saksi pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mungkin dilaporkan," tutur Ahok. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: