logo
×

Sabtu, 04 Februari 2017

Benarkah Banser Akan Jemput Ahok? Begini Jawaban Nusron Wahid

Benarkah Banser Akan Jemput Ahok? Begini Jawaban Nusron Wahid

IDNUSA -  Rencana Barisan Ansor (Banser) menjemput Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk meminta maaf secara langsung kepada Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma’ruf Amin ditanggapi dingin mantan Ketua Umum GP Anshor, Nusron Wahid.

Menurut Nusron, permasalahan antara Ahok dengan Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin telah selesai. Hal ini ditandai dengan sikap saling memaafkan antara Ahok dan KH Ma’ruf Amin.

“Pak Ahok sudah minta maaf. KH Ma’ruf Amin sudah memaafkan. Artinya masalah selesai,” ujar kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu saat ditemui di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).

Untuk itu, Nusron meminta kepada semua pihak untuk tidak memperkeruh masalah yang sudah selesai ini.

“Yang mau kita letupin apa? Yang minta maaf dan memaafkan sudah selesai,” pungkas Nusron Wahid.

Sebelumnya, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut  meminta Ahok untuk minta maaf secara langsung kepada KH Ma’ruf Amin.

Gus Yaqut mengatakan, pihaknya memiliki satu juta Barisan Ansor (Banser) di Indonesia. Semuanya bisa dikerahkan menjemput Ahok untuk meminta maaf langsung kepada KH Ma’ruf Amin.

“Banser siap untuk menjemput Bapak Basuki supaya minta maaf kepada guru kami (KH Ma’aruf Amin),” kata Yaqut.

Dia menerangkan, permintaan maaf yang disampaikan Ahok secara terbuka di media sosial tidaklah cukup. Ia menilai Ahok belum sepenuhnya tulus meminta maaf karena tidak menemui langsung cicit Syaikh Nawawi Albantani tersebut.

“Minta maaf itu apa beratnya sih? Kalau memang tulus temui Pak Ma’ruf,” sambung Yaqut.

Melihat gaya permintaan maaf Ahok, Yaqut menilai lebih ke politis. Sebab yang meminta maaf itu bukan dirinya, melainkan pengacara, tim suksesnya serta pemerintah dan pejabat kepolisian.

Dia meminta ke Ahok untuk datang menemui langsung KH Ma’ruf Amin di kediamannya. Dia yakin KH Ma’aruf akan memaafkannya, jika hal tersebut dilakukan Ahok.

“Minta maaf (langsung) saja itu menurut saya jauh lebih terhormat, daripada mengirim utusan,” demikian Yaqut. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: