![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyUf7Es871qOHJkN-qYIPV1-0jCItkpIXO9Jb_xCqxD3jOt7BT9kJ_ZdRdP5Ze-bi-QpfluMHq8y-SHbXyKTpxDCN8eQlhWUlTcAkLMd2mfQJmKwK0jo7FMuM9cBPY4goJat5LWOhhthE/s640/657.png)
IDNUSA - Presiden Donald Trump menolak menghadiri acara makan malam dengan wartawan akhir pekan ini di Gedung Putih.
Penolakan itu, Trump menegaskan lewat kicauannya di akun media sosialnya, Twitter.
“Saya tak akan menghadiri acara makan malam dengan para wartawan. Semoga acaranya menyenangkan,” katanya dalam kicauannya seperti dilansir Huffington Post, Minggu (26/2).
Acara ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh Asosiasi Jurnalis Gedung Putih yang biasa dihadiri oleh presiden, reporter Gedung Putih, dan artis.
Pengumuman Trump yang tidak memberikan alasan apa-apa tentu mengundang reaksi perlawanan dari media.
Baru-baru ini Trump menyebut organisasi media sebagai musuh. Makan malam tahunan biasanya juga dilengkapi panggung bagi presiden dan komedian.
Presiden Asosiasi Jurnalis Gedung Putih, Jeff Mason, menanggapi pengumuman Trump tersebut.
“Kami berharap makan malam kali ini membawa kehidupan jurnalisme politik lebih baik dari tahun lalu dan ini mewakili generasi berikutnya pada profesi kami,” kata Mason.
Pertama kali Gedung Putih menggelar makan malam bersama wartawan pada 1921. Saat itu presiden pertama yang menghadiri adalah Calvin Coolidge pada tahun 1924.
Hasil makan malam biasanya ditutup dengan pengumuman beasiswa untuk calon wartawan. (fj)