IDNUSA - Ketua Bidang Antarlembaga PW GP Ansor DKI Redim Okto Fudin menyebut, ulah terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang kedelapan yang menyebut saksi saat itu KH Maruf Amin, Ketua MUI dan Rois Aam PBNU, berlaku bohong telah memicu amarah para anak muda Nahdliyin yang tergabung dalam Ansor.
Untuk itu, kata dia, pada pekan depan barisan Ansor DKI akan melakukan aksi ke Rumah Lembang, Jakarta Pusat untuk memberikan peringatan ke Ahok agar jangan main-main dengan para kiai NU.
“Kita sebagai anak muda marah betul terhadap sikap Ahok dan pengacaranya. Makanya sekalipun dia sudah minta maaf, tapi menurut kami itu tak cukup. Makanya nanti kita akan geruduk ke Rumah Lembang,” ujar dia saat diskusi soal Polemik Ngeri-Ngeri Sadap, di Jakarta, Sabtu (4/2).
Dia sangat menyayangkan sikap dan perkataan Ahok selama ini selalu terus-terusan menimbulkan kontroversi dan menciderai semangat kebhinekaan.
“Kalau kalian (tim Ahok) minta jaga keharmonisan. Tolong juga Anda (pengacara Ahok-Tommy Sihotang) sampaikan ke Ahok untuk menjaga omongannya. Jangan gampang mengandalkan minta maaf, tapi selalu mengulangi kesalahan,” cetus dia.
Menurutnya, sikap permintaan maaf Ahok yang melalui Youtube itu bukti tidak ada keikhlasan dari sosok Ahok.
“Selama ini, kami baik di Ansor dan Banser tak pernah mengusik Ahok. Tapi dia malah mengusik ketenangan kami dengan mengatakan Kiai Maruf sebagai panutan kami pembohong. Kami marah betul kiai panutan kami diperlakaukan seperti itu. Makanya kami akan datangi Rumah Lembang pekan depan,” papar dia.
Diperkirakan, katanya, sebanyak 700-800 orang akan ikut. “Saat ini kami sedang menunggu surat izinnya. Dan ini sudah disetujui oleh ketua (GP Ansor). Dan kemungkinan akan banyak juga yang datang dari daerah,” papar dia. (akt)