
IDNUSA - Debat kandidat Pilkada DKI Jakarta, yang digelar kedua kali kemarin malam, dianggap telah berlangsung sukses dan makin menampilkan keunggulan masing-masing kandidat.
"Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta, semakin memperlihatkan keunggulan masing-masing pasangan calon," ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, kepada wartawan, Sabtu (28/1).
Keunggulan komparatif antar pasangan calon sangat terlihat dalam debat kedua dibanding debat pertama, utamanya saat mereka menyampaikan gagasan pembenahan birokrasi Jakarta dengan cara pandangnya masing-masing.
"Keunggulan kompetitif juga terlihat ketika pasangan calon memberikan koreksi dan kritik terhadap persoalan yang dihadapi warga Jakarta," imbuhnya.
Dibanding debat pertama, lanjutnya, jawaban pasangan calon terhadap pertanyaan yang diajukan juga lebih memenuhi unsur rencana pembangunan jangka panjang daerah yang menjadi dasar penyusunan dokumen visi, misi dan program pasangan calon. Yaitu, mendasarkan pada kondisi yang terjadi, perencanaan pembangunan dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
Dalam menyajikan data-data, tambah Masykurudin, terjadi perbandingan yang cukup kentara antara data keseluruhan dengan temuan konkret lapangan. Penyajian data global dihadapkan langsung pada praktik yang terjadi di lapangan. Klaim kemajuan daerah Jakarta dikoreksi langsung dengan fakta lapangan.
"Dengan demikian, topik reformasi birokrasi dan pelayanan publik dapat debat ini dapat ditangkap secara baik oleh masyarakat Jakarta. Selain dapat membedakan masing-masing program pasangan calon sebagai pertimbangan memilih, masyarakat Jakarta juga dapat membedakan karakter masing-masing calon," pungkasnya. (rmol)