NUSANEWS - Bau busuk yang ditutupi pastinya akan tercium juga, mungkin demikian yang tersirat dari postingan hasil capture pembicaraan yang menyebutkan para pegawai yang datang pada acara yang diadakan oleh partai pendukung Ahok-Djarot di Bundaran HI, Minggu (4/12/2016).
Dalam pembicaraan tersebut, rupanya si bos menyuruh salah satu staffnya untuk “memaksa” pegawainya hadir dalam acara yang dikemas seakan untuk kegiatan Nasional, bahkan di iming-imingi denga uang sebesar Rp. 500 ribu per-orang.
“Bocornya pembicaraan itu di berbagai sosial media dipastikan karena rasa sakit hati mereka, bahkan bukan hanya itu, banyak pembicaraan lainnya juga dibocorkan dan beredar ke sosial media,”ujar Abdullah Kelrey.
Salah satunya hasil pembicaraan antar pegawai RS Siloam milik Taipan James Riyadi, dalam pembicaraan tersebut, para pegawai dibohongi oleh pihak manajemen jika acara yang akan digelar dan di haruskan hadir pada tanggal 4 Desember 2016 nanti, karena bertepatan dengan Ulang Tahun RS Siloam. Dari penelusuran RS Siloam mulai berkibar pada tanggal 3 Agustus 1996.
“Kalau dilihat, acara yang dibuat partai pendukung Ahok, hanya sebagai bentuk dukungan moral kepada Ahok, yang akan menjalani sidang penistaan agama di pengadilan Jakarta Utara, bukan soal kebangsaan,” ujar Dullah yang melihat kemasan acara terlalu dipaksakan. (pb)