logo
×

Kamis, 29 Desember 2016

7 TKA China Diciduk Petugas Imigrasi dari Pabrik Baja di Sidoarjo

7 TKA China Diciduk Petugas Imigrasi dari Pabrik Baja di Sidoarjo

NUSANEWS - Tujuh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja sebagai teknisi mesin di sebuah pabrik industri baja di Sidoarjo diamankan. Mereka terjaring operasi karena tidak memiliki dokumen rekomendasi dari Kementerian Tenaga Kerja.

"Mereka ini kita jaring dari Operasi Waspada," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, Waru, Sidoarjo Agus Widjaja kepada wartawan di kantornya, Jalan Letjen S Parman, Waru, Sidoarjo, Rabu (28/12/2016).

Operasi Waspada digelar mulai 28 - 30 Desember 2016 untuk memburu WN Asing yang melakukan pelanggaran atau menjadi TKA ilegal. Sasaran operasi tersebut yakni, perusahaan asing, restauran, tempat hiburan, kos, rumah kontrakan maupun hunian yang dicurigai ditempati orang asing.

Hari ini, tim Operasi Waspada mendatangi sebuah perusahaan industri baja dan besi di Jalan Raya Surabaya-Krian, Desa Keboharan, Sidoarjo. Petugas imigrasi menemukan 23 orang WN China.

16 Orang diantaranya memiliki Izin tinggal terbatas dan tujuh orang lainnya pemegang izin tinggal kunjungan B211. Ketujuh orang WN China diamankan ke kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.

Ketujuh warga negara China yang diduga melanggar keimigrasian adalah WG, TY, LX, LJ, YC, WB dan HJ. Mereka dituduh melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan pemberian izin tinggal dikeluarkan KBRI Beijing.

"Mereka tiba di Bandara Juanda pada 21 November 2016," tuturnya.

Kata Agus, berdasarkan keterangan Wakil Direktur Produksi perusahaan tersebut, ketujuh orang WN China itu merupakan teknisi mesin yang didatangkan dari perusahaan China.

Perusahaan industri baja dan besi di Sidoarjo itu, disebutnya, telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan asal China untuk mendatangkan mesin produksi sejak dua tahun lalu. Pekerja dari China itu didatangkan ke Indonesia untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi.

"Mereka tidak dilengkapi dengan rekomendasi dari Kementerian Tenaga Kerja. Ketujuh orang warga negara China ini kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. (dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: