logo
×

Kamis, 24 November 2016

Rini Undang Investor Singapura Kelola Pelabuhan di RI

Rini Undang Investor Singapura Kelola Pelabuhan di RI

NUSANEWS - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, selama 2 hari menyambangi Singapura. Salah satu agenda kegiatan Rini adalah bertemu dengan sejumlah investor negara itu untuk menanamkan uangnya di Indonesia.

"Pak Dubes (Indonesia untuk Singapura) invite saya ketemu dengan pengusaha-pengusaha. Karena mereka sangat tertarik berusaha di Indonesia," kata Rini ditemui di Suntec Exhibition, Singapura, Rabu (23/11/2016).

Salah satu yang diharapkan Rini, yakni mengundang lebih banyak lagi investasi langsung di sektor infrastruktur pelabuhan. Masuknya investasi Singapura di pelabuhan ini sesuai dengan konsep tol laut untuk menekan ongkos logistik di Indonesia.

Salah satunya Port Singapore Authority (PSA) yang saat ini dipercaya menjadi operator di Pelabuhan New Tanjung Priok yang baru beroperasi belum lama ini.

"Kaya PSA kan sekarang sudah kerja sama dengan Pelindo II, tapi harapannya ke depan kembangkan lebih lanjut atau bisa di tempat lain. Kan mereka usulkan bisa bersama-sama lihat roadmap dari pelabuhan-pelabuhan kita, terutama di Jawa," ujar Rini.

"Sehingga distribusi peti kemas bisa tertata lebih baik, paling murah ke mana? Cost bisa diatur paling murah ke mana? Apa ke Semarang atau Tanjung Priok, atau Patimban. Bukan hanya melihat port to port, tapi dari industri ke port. Bagaimana produk dari tempat industri dibuat ke port mana sehingga akan lebih efisien," imbuhnya.

Mantan Presiden Direktur Astra Internasional ini melanjutkan, selain sektor pelabuhan, sejumlah perusahaan Singapura juga melirik investasi di infrastruktur transportasi publik perkotaan.

"Singapore MRT atau SMRT sangat tertarik membangun public transportation di Bandung dan di Surabaya, dan mereka juga tertarik kerjasama dengan BUMN-BUMN," pungkas Rini. (dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: