NUSANEWS - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan ada indikasi makar dalam aksi 2 Desember lewat agenda Bela Islam mendatang.
Soal indikasi makar itu sejumlah kalangan meminta Tito membuktikan ucapannya karena informasi intelijen itu dilontarkan malah membuat publik semakin bertanya-tanya siapa aktor yang menggerakkan makar di balik aksi yang menuntut agar Ahok segera ditahan itu.
Apa respon Jenderal Tito?
“Isu makar baca saja google, siapa yang ingin menjatuhkan pemerintah, jatuhkan Pak Jokowi, nah itulah dia. Enggak usah ngomongin ini lagi, baca saja di media, itu ada beberapa pihak yang katakan ‘kita akan duduki DPR’, itu inkonsitusional,” kata Tito usai mengikuti cara Istighosah Akbar di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Selasa (22/11/2016).
Tak pelak jawaban tersebut mengundang rasa heran dan aneh dari FPI mendengar jawaban Tito yang dengan mudahnya menuding soal isu makar yang bisa dengan mudah ditemukan di google.
Lewat akun resmi Instagram yang baru, FPI merespon jawaban Kapolri.
“Di depan media Kapolri tuding Aksi 2 Desember ada upaya makar terhadap pemerintahan yang SAH. Ketika ditanya siapa tokoh di balik MAKAR aksi 2 Desember mendatang? Kapolri menjawab, baca di google.
Halooo… Bapak sehat.???”
Imam Besar FPI Habib Rizieq pun usai diperiksa Bareskrim Polri, Rabu (23/11/2016), menegaskan bahwa Aksi Bela Islam 3 atau Aksi 2 Desember akan tetap dilaksanakan dengan tuntutan yang sama yakni Ahok segera ditahan.
“Aksi Bela Islam 3 adalah aksi konstitusional,” ujar Habib Rizieq. (ps)