logo
×

Kamis, 24 November 2016

Banyuwangi Berikan Beasiswa Sekolah Pilot Bagi Penghafal Alquran

Banyuwangi Berikan Beasiswa Sekolah Pilot Bagi Penghafal Alquran

NUSANEWS -  Banyuwangi menjadi salah satu rujukan favorit anak muda di seluruh Indonesia yang bercita-cita menjadi pilot. Bahkan bagi para hafidz (penghafal) Alquran disediakan beasiswa.

Ada 3 sekolah pilot di kota ujung timur Pulau Jawa ini, yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3B), Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) dan Bali International Flight Academy (BIFA).

Kehadiran tiga sekolah pilot tersebut sangat relevan untuk menyiapkan sumberdaya manusia penerbang andal di tengah semakin berkembangnya industri penerbangan nasional. Dalam lima tahun terakhir, sekolah pilot di Banyuwangi telah menghasilkan 534 penerbang yang telah tersebar dan bekerja di berbagai maskapai penerbangan. Ratusan penerbang itu lulus dari tiga sekolah yang beroperasi di Banyuwangi.

"Saat ini jumlah maskapai dan rute terus berkembang, sehingga di sisi hulunya, seperti kesiapan SDM, harus benar-benar bagus. Indonesia membutuhkan setidaknya sekitar 800 pilot per tahun. Sementara untuk kawasan Asia, kebutuhannya mencapai sekitar 185 ribu pilot hingga 2031," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela-sela wisuda angkatan kedua MUFA di Aula Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, Rabu (23/11/2016).

Kehadiran sekolah pilot tersebut, sambung Anas, juga memberi berkah karena mereka menyediakan beasiswa bagi anak muda Banyuwangi. Salah satunya yakni MUFA yang memberikan beasiswa bagi anak muda Banyuwangi untuk menjadi pilot. Melalui sinergi bersama Dinas Pendidikan, akan diseleksi anak muda Banyuwangi dari keluarga kurang mampu namun mempunyai kualifikasi menjadi pilot.

"Sekolah ini telah memberi ruang pada pemerintah daerah karena memberikan kesempatan bagi anak yang tidak mampu tapi menjadi hafidz untuk sekolah pilot," imbuhnya.

Kepala Sekolah MUFA, Dhany Rachman Adiwijaya menambahkan, beasiswa ini sebagai bentuk kepedulian MUFA terhadap perkembangan dunia pendidikan penerbangan Indonesia. Kerjasama ini yakni dalam bentuk pemberian beasiswa pendidikan kepada putra daerah Banyuwangi yang hafal Alquran, berstatus yatim dan tidak mampu dalam hal keuangan namun berkeinginan menjadi pilot.

Tes awal untuk putra daerah yang akan mengikuti program beasiswa ini yakni akan disaring secara akademik hafalan Alquran terlebih dahulu oleh Instansi Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama di Banyuwangi. Selanjutnya pengiriman calon siswa untuk mengikuti seleksi dan tes calon pilot di Jakarta akan dibiayai oleh MUFA hingga lulus.

"Beasiswa itu termasuk biaya hidup dan seluruh biaya pendidikan senilai Rp 750 juta," ungkap Dhany.

Dhani menambahkan, MUFA yang kini baru berusia 3 tahun menginginkan kualitas pengembangan SDM bagi calon pilot. MoU antara MUFA dan Pemkab Banyuwangi ini dilakukan selama 5 tahun.

"Dalam 5 tahun ke depan kita akan mendidik anak-anak hafidz sebagai kader yang akan lulus sebagai penerbang. Dari mimpi kecil ini menjadi sesuatu yang besar di kemudian hari," kata Dhany. (dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: