Nusanews.com - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang ketika diutus oleh PDIP untuk menjadi Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Ruhut mengaku, akan bekerja semaksimal mungkin untuk meyakinkan masyarakat DKI Jakarta agar mau memberikan dukungannya kepada pasangan Ahok-Djarot.
Ruhut bahkan mengatakan siap menginap di rumah warga DKI Jakarta untuk meyakinkan bahwa Ahok-Djarot adalah pasangan terbaik. "Kalau nanti masih kurang, akhir reses ini aku siap mundur dari DPR, Mantap nggak?" tambah Ruhut, Rabu (5/10), di Jakarta.
Menurut Ruhut, hal tersebut dilakukannya sebagai bukti konsistensinya dalam mendukung Ahok, serta sebagai bentuk bahwa jabatan bukan segalanya.
"Aku hanya mau buktikan sama semua orang di dunia ini, jabatan bukan segalanya bagi Ruhut. Orang boleh ngotot mau jadi anggota DPR, jabatan aku tiga tahun lagi aku tinggalkan untuk memenangkan Ahok," tutup ruhut.
Sementara itu, Partai Demokrat kembali menekankan kepada Ruhut soal etika berpolitik.
Diungkapkan, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, partainya akan mengambil langkah tegas atas perbedaan sikap yang diambil Ruhut.
Dalam hal ini, terang Imelda, Ketua Umum (ketum) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghormati segala perbedaan pendapat ketika partai belum mengambil keputusan.
Namun, setelah keputusan diambil, seluruh kader wajib menjalankan instruksi yang diberikan pimpinan. “Dalam politik kita tahu ada etika. Secara etika tentu kami hormati hak politik saudara Ruhut untuk menjadi timses Ahok, apalagi menjadi juru bicara paslon lain,” ungkap Imelda, Rabu (5/10). (jn)