logo
×

Kamis, 06 Oktober 2016

[Video] "Ditelanjangi" Masa Lalu Saat Jadi Timses Jokowi, Anies Baswedan Tampil Meyakinkan di Mata Najwa

[Video] "Ditelanjangi" Masa Lalu Saat Jadi Timses Jokowi, Anies Baswedan Tampil Meyakinkan di Mata Najwa

Nusanews.com - Acara Talkshow Mata Najwa di MetroTV, Rabu (5/10/2016), membahas kandidat Pilgub DKI Jakarta dengan topik "Merayu Jakarta". Hadir calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Gerindra-PKS.

Najwa Shihab (Host):

Selamat datang di Mata Najwa. Saya Najwa Shihab tuan rumah Mata Najwa. Ada tiga pasang calon gubernur Jakarta. Dua calon menantang pasangan petahana. Tak satu pun calon gubernur Jakarta berasal dari kader partai pengusungnya.

Parpol menawarkan kita tiga pasangan, namun nasib Jakarta tak boleh sepenuhnya diserahkan. Gubernur terpuji bukan hanya dipilih, tapi karena ada rakyat yang sedia mengawasi. Calon gubernur Jakarta pantas diuji dan menjawab polemik. Sudah siapkah kita menjadi pemilih kritis?

Telah hadir di studio bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Najwa Shihab:

"Pak Anies, tidak sampai dua bulan direshuffle tiba-tiba siap maju (Pilgub) untuk jabatan yang baru. Ada yang bilang, memang Anies Baswedan ambisius, memang hanya mengejar jabatan. Bagaimana tanggapan Anda?"

"Anda merasa nyaman dicalonkan oleh Prabowo, mantan lawan Jokowi?"

"Apa deal politik antara Gerindra dan PKS?"

Najwa Shihab kemudian menampilkan tayangan video saat Anies Baswedan menjadi Timses Jokowi dimana Anies menyatakan Prabowo adalah bagian dari masalah karena merupakan bagian dari Orde Baru.

Najwa Shihab: "Adakah yang Anda sesali yang pernah Anda sampaikan ketika Anda menjadi jubir Jokowi dan sekarang berada di gerbong Prabowo?"

Apa tanggapan Anies Baswedan?

Mendapat "serangan" ini, jawaban dan penjelasan Anies malah bikin pemirsa memberikan applaus.

SELENGKAPNYA.... berikut rekaman video. (pp)

[Video-1]



[Video-2]



[Video-3]



[Video-4]


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: