logo
×

Rabu, 05 Oktober 2016

Tidak Ada Dalam Susunan Tim Inti Ahok, Ruhut “Sok Yakin” Warga Akan Minta Dirinya Jadi Jurkam

Tidak Ada Dalam Susunan Tim Inti Ahok, Ruhut “Sok Yakin” Warga Akan Minta Dirinya Jadi Jurkam

Nusanews.com - Rupanya Ruhut bisa dianggap sebagai salah satu Kader Partai Demokrat yang paling sakti, kenapa tidak, ketika akhirnya Demokrat dengan teman koalisinya mengusung Agus – Sylviana, namun bagi Ruhut itu bukan halangan buat dirinya untuk berbalik badan dari dukungannya kepada Ahok – Djarot ke cagub pilihan partainya.

Bahkan Ruhut semakin membuka berani “menantang” SBY jika mantan presiden tersebut tidak akan berani memecat dirinya dari Partai Demokrat.

“Sampai sekarang santai-santai saja, tidak ada masalah, yang bisa pecata aku cuma Ketua Umum,” ujar Ruhut santai, seakan menantang SBY.

Bahkan Ruhut dengan pedenya mengatakan jika dirinya akan diminta warga Jakarta untuk menjadi Jurkam walaupun bukan kader yang berasal dari salah satu partai pendukung Ahok.

Menurut Darwis S. salah satu tokoh muda Maluku Utara di Jakarta, Ruhut kemungkinan memegang kartu Truf SBY dan keluarganya, hingga saat ini Ruhut tidak juga mendapatkan surat pemecatannya.

Dari penelusuran, ternyata Ruhut adalah salah satu kader yang membela SBY ketika masih menjadi Presiden. Pada saat itu DPR RI dibawah komando Misbakhum ingin menyeret SBY kembali dalam kasus Century. Bahkan Ruhut sampai mengatakan jika Misbakhum sedang stress karena usulannya soal dana Aspirasi DPR RI ditolak oleh SBY.

Bahkan Ruhut, mengatakan jika 3 surat rahasia yang dikatakan Misbakhum adalah surat bukti dari Sri Mulyani yang saat itu sebagai Menteri Keuangan, adalah surat palsu dan dibuat Misbakhum di pasar Senen. Bahkan sebelumnya Ruhut juga sempat beradu mulut dengan Gayus Lumbuun, Ketua Panitia Angket Century tahun 2010.

Namun Agus selaku Cagub sempat mengeluarkan pernyataan jika dirinya menghargai keputusan Ruhut untuk tetap berdiri mendukung Ahok. (pb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: