
Nusanews.com - Terobosan atau pemborosan? Itulah yang menjadi pertanyaan beberapa pihak terkait pembangunan toilet umum di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Pembangunan dua unit toilet umum ini menelan anggaran masing-masing sebesar Rp 700 juta di tengah masih banyaknya warga miskin yang membutuhkan bantuan. Tak heran jika upaya ini menuai sorotan publik.
Diungkapkan Kepala Dinas PUPR Parepare, Syamsuddin Taha, pembangunan toilet tersebut merupakan terobosannya yang disetujui DPRD. Menurut Syamsuddin, toilet di lapangan Andi Makkasau itu akan menjadi ikon kota.
"Kita ingin ada ikon baru, tempat yang nyaman. Jadi saya buat terobosan ini. Pengguna lapangan makin hari makin ramai," ujar Syamsuddin, di Parepare, Sulawesi Selatan.
Anggaran toilet itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) IPD untuk sanitasi. Selain di lapangan Andi Makkasau, toilet serupa rencananya bakal hadir di Pare Beach dan Pasar Lakessi.
Sementara itu, di lain pihak, Anggota Komisi III DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Taufan Armas mengatakan, pembangunan toilet yang menelan anggaran besar itu tidak pernah dibicarakan di komisi III yang membidangi pembangunan. "Rencananya kami Komisi III DPRD akan memanggil dinas terkait soal pembangunan toilet yang terbilang mahal itu," ungkap Taufan.
Kendati menuai pro dan kontra, sejumlah warga sebenarnya memaklumi pembangunan toilet mahal itu, akan tetapi lokasinya disarankan di tempat yang lebih ramai sehingga pemanfaatannya lebih maksimal. (jn)