Nusanews.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi arahan untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Agus Harimurti-Sylviana Murni serta pendukungnya agar bertarung tanpa musuh dan bersaing dengan sehat.
"Kata kunci yang disampaikan Bapak SBY kami bertarung tidak punya musuh, dua calon lainnya kawan. Dianggap kompetitor," kata Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi Nachrowi Ramli usai konsolidasi partai di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
SBY, ujar Nachrowi, menekankan Agus-Sylvi harus menang dengan baik-baik. Presiden ke-6 RI itu juga berpesan agar Agus-Sylvi dan pendukung tidak mengangkat isu SARA selama melakukan kampanye agar tidak ada perpecahan.
"Jakarta sebagai barometer tidak boleh Agus-Sylvi dan tim sukses mengangkat isu sara. Tidak boleh fitnah," tutur Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta itu .
Sebaliknya, jika terdapat pihak yang memfitnah dan menyudutkan Agus-Sylvi, tim pemenangan akan berusaha mengklarifikasi fakta yang sebenarnga.
Selain itu, pihaknya harus bekerja keras karena Agus-Sylvi baru belakangan timbul dan namanya baru dikenal. Dalam waktu yang ditentukan, ujarnya, timnya harus manfaatkan dengan maksimal.
Sedangkan untuk strategi pemenangan, ia mengungkapkan Agus-Sylvi akan turun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan diri dan menyerap aspirasi.
"Strateginya turun temui masyarakat, suara ada di rakyat, bukan di pejabat. Dari 3 Oktober 2016 sampai 3 Januari 2017, Agus dan Sylvi akan bertemu masyarakat Jakarta," katanya.
Selanjutnya, Tim Pemenangan Agus-Sylvi akan membuat kegiatan secara masif untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas pasangan itu.
Sebanyak tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta untuk bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar dan Hanura. Lalu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang dicalonkan Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusulkan Partai Gerindra dan PKS. (ht)
