Nusanews.com - Keanggotaan Ruhut Sitompul di Partai Demokrat tinggal menunggu waktu. Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menanggapi pro dan kontra soal Ruhut di partainya.
Sebabnya, dalam sebulan terakhir Ruhut tak pernah tampil lagi di kantor DPP Partai Demokrat. “Ibaratnya bagi teman-teman ini de facto Ruhut itu sudah enggak ada. De jure mungkin masih tercatat,” kata Roy Suryo di Jakarta, Sabtu (1/10).
Roy juga menjelaskan, saat ini Ruhut sudah tidak dianggap lagi di Partai Demokrat. Ruhut juga tak pernah lagi diikutkan dalam rapat di DPP maupun di Cikeas.
Ruhut kini tetap kekeuh untuk mendukung cagub petahana Ahok-Djarot di Pilgub DKI 2017 mendatang. Sementara Partai Demokrat telah mengusung Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni sebagai Cagub DKI.
Ruhut sebelumnya lebih memilih dipecat dari Partai Demokrat dibanding harus mengundurkan diri. “Aku tidak akan mundur. Aku mundur kalau dipecat. Demokrat bukan partai aku yang pertama tapi partai terakhir,” kata Ruhut, Rabu (28/9).
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai salah bila ada orang menyebut Ruhut mau pindah partai. Kata dia, dirinya tetap akan dukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta sekalipun partai tempat dia bernaung dukung Agus-Sylvi.
“Ngomong etika politik, partai kami sangat demokratis, Pak SBY itu kan bapak demokrasi, bapak SBY juga tahu kenapa aku tetap Ahok. Tahu kenapa karena aku sayang dengan putranya, cinta dengan putranya. Ini kan karena pembisik juga,” katanya.
“Agus ini pamen TNI yang terbaik. Hanya dia selain orang Yahudi, di Amerika mendapat satu gelar di universitas ternama, semua nilainya sepuluh. Dia anak jenius. Ada orang hebat kok disuruh pensiun,” tambahnya. (ip)